Politiksaman.com-Musi Rawas (25/05), Hari kelima jadwal kampanye Pilkada Musi Rawas, suhu politik dan perang opini mulai memanas. Selain dengan pengerahan massa besar-besar saat kampanye, pemasangan alat peraga pun dipasang hampirdisemua sudut jalan.
Persaingan yang memanas ini juga terlihat dari tingginya perusakan alat peraga yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal, yang bisa saja akan merusak kualitas dan tahapn pilkada yang ada.
Sebelumnya simpatisan nomor Urut Dua Pasangan H. Ridwan Mukti-Hendra Gunawan mengeluhkan beberapaalat peraga mereka dirusak di Kecamatan Rupit dan beberapa daerah lain.
Hal serupa juga diutarakan kandidat nomor urut satu M. Isa Sigit-Agung Yubi Utama, mereka mengeluh banyak alat peraga mereka yang dirusak orang,dan hal ini mereka anggap sebuah tindakan premanisme.
" Pada jum'at subuh, 21 Mei 2010 kembali baliho MISI AGUNG di wilayah Tugumulyo, Purwodadi di rusak. Tepatnya di simpang Simpang Kali Bening Tugumulyo, Simpang O Purwodadi, P1 dan P2 Purwodadi. Dari kondisi baliho sangat jelas bahwa pengrusakan tersebut dilakukan secara sistematis, terencana dan terkesan ungkapan kekesalan atas semakin menguatnya dukungan rakyat MURA terhadap MISI AGUNG." Ujar Syafran Sekretaris Tim Nomor urut satu ini.
Sedangkan Ketua Panwaslu, Hendri Akbar saat dihubungi terkait masalah ini amat menyayangkan kejadian ini, ia juga semalam (24/05) juga mendapatkan informasi rusaknya baliho Pasangan Nomor urut dua di kecamatan STL. Terawas.
" saya amat prihatin dengan kejadian ini, hal ini tidak dibenarkan karena akan merusak suasana pilkada yang kondusif saat ini. Namun saya berharap pihak kepolisian jika mendapatkan kejadian ini atau tertangkap tangan mereka yang berusaha merusak alat peraga pasangan untuk segera ditindak ." Ujar Hendri.
Ia juga menambahkan, bisa saja yang merusak baliho tersebut adalah orang-orang iseng dan tidak faham makna dari alat peraga tersebut. Ia juga berharap bahwa setiap kandidat untuk menjaga kondisi kondusif saat ini yang sudah terbangun.
" Saya harap tim dan para kandidat berperan aktif untuk menjaga situasi kondusif ini, tuduhan adanya tindakan premanisme oleh sekelompok orang yang merusak dan mencoba mengaduhkan suasana pilkada kita harap tidak terjadi, " Harapnya.
Masih menurut Ketua Panwaslu, hingga hari ini (25/05), belum ada yang melaporkan kejadian tersebut secara resmi, baru sebatas informasi dan lisan. (edo*)


0 komentar:
Post a Comment