politiksaman.com-Musi Rawas (13/05), Untuk menghidari adanya kecurigaan diantara kandidat peserta Pilkada dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas, selaku penyelenggara. Panwaslu menghimbau agar lembaran C1 hasil penghitungan di setiap TPS harus di berikan kepada para calon.
Ketua Panwaslu Kabupaten Mura, Hendri Akbar melalui anggotanya Abu Yamin mengungkapkan, sengketa pilkada sering kali terjadi lantaran kurangnya informasi yang diterima oleh para calon selaku peserta dari KPU mengenai hasil perolehan suara mereka di tiap TPS.
“Akibatnya, ketika penghitungan suara telah selesai, masih ada pihak-pihak yang tidak puas atas hasil tersebut karena data yang mereka miliki tidak sama dengan yang KPU miliki,”terangnya kemarin.
Puncaknya, Panwaslu menghawatirkan adanya gelombang protes dari kandidat yang tidak puas tersebut. Kondisi itu menurut dia dapat di cegah dengan adanya keterbukaan dan tranparansi data, sesuai yang diinginkan semua pihak.
“Kalau seluruh kandidat memiliki data dan informasi yang sama, maka dipastikan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Musi Rawas bisa berakhir dengan damai sesuai harapan kita bersama. Jadi kita harap KPU tidak lagi memberikan peluang kesalahan dengan memberikan C1 foto copy, tetapi yang asli,” harapnya.
Sementara itu, KPU Mura berjanji akan memberikan salinan formulir dari setiap TPS, karena menurut mereka hal itu merupakan kewajiban pihaknya. Selain itu, dengan diberikannya data tersebut, maka setiap kandidat dapat melakukan crosscheck saat penghitungan suara nanti.
“Pasti akan kita berikan, karena itu memang sudah seharusnya begitu. Hal ini sebagai tranparansi KPU sebagai penyelenggara pilkada,” ungkap anggota KPU Mura devisi teknis Novriansyah.
KPU juga akan melakukan koordinasi dengan Panwaslu dan tim pemenangan pemilu kandidat. Karena tahapan pemilu saat ini belum sampai kesana. (Edo*)
0 komentar:
Post a Comment