Anggota KPU Bantah Rekapitulasi Akan Dilakukan Dipolres

politiksaman.com-Musi Rawas (29/05), Akan berakhirnya masa kampanye pilkada Musi Rawas yang berakhir pada tanggal 31 Mei nanti, muncul isu bahwa KPU akan melakukan rekapitulasi suara di kantor Polres Musi Rawas.

" Saya mendengar hal itu, namun saya merasa ada kejanggalan jika ada anggota KPU memaksakan diri untuk melakukan penghitungan rekapitulasi suara di Polres, tanpa ada alasan-alasan jelas. Hal itu saya rasa belum perlu, " ungkap Ngimanduddin Devisi Sosialisasi KPU.

Menurutnya sebaiknya KPU melakukan rapat pleno terlebih dulu, bukankah saat ini kondisi pilkada Musi Rawas kondusif dan ia amat yakin semua hal yang menjurus kekisruhan politik akan teratasi oleh Polres Musi Rawas.

Suherdy Divisi Logistik menambahkan bahwa secara pribadi ia merasa keberatan, karena hal tersebut akan membuat kredibilitas dan independensi KPU dipertanyakan orang.

" Kok tanpa analisa dan swot kita memutuskan rekapitulasi ke polres Musi Rawas, apakah ngak diketawain orang nanti. jika pilkada kisruh dan pihak keamanan telah menetapkan siaga 1 atau ada laporan pihak-pihak terkai yang jelas kemungkinannya membahayakan nyawa anggota KPU, hal tersebut baru perlu kita lakukan, " Jelasnya.

Jadi menurutnya, isu yang mengalir kepermukaan tersebut, adalah sebuah isu belaka dan mungkin memang ada beberapa individu yang mengarahkan ke isu tersebut. Namun ia menegaskan hal tersebut akan ia bantah dipleno KPU nanti.

Hal senada juga diungkapkan oleh Divisi Hukum dan Ham FPR, Andre Novanto, apa yang diisukan bahwa rekapitulasi akan dilakukan dipolres Musi Rawas, artinya jika hal ini terlaksana sedangkan keadaan kondusif artinya KPU Musi Rawas perlu ditinjau lagi kredibilitasnya sebagai penyelenggara pilkada.

" Yang ingin saya tanyakan, apa alasan dasar KPU menginginkan adanya rekapitulasi suara di Polres Mura. Apakah pihak keamanan, BIN, Kodim dan lainnya telah mengeluarkan peryataan darurat atau siaga, atau ada pendukung dan kandidat yang akan melakukan anarkisme. Jadi jika ada jelaskan saja, jika tidak apa alasannya, " Kata Novanto. (edo*)