
politiksaman.com-Musi Rawas (27/04), Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti mengungkapkan, meskipun telah melebihi target yang ingin dicapai dari 22.132 pengguna KB baru menjadi 24.796, namun secara umum program keluarga berencana (KB) yang dilakukan di daerahnya masih kurang sosialisasi.
“Akibatnya, masyarakat belum sepenuhnya mengeahui dan menyadari mengenai pentingnya program KB tersebut dalam mendukung sistem pembangunan kependudukan yang saat ini tengah dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah,” ungkapkannya dalam rapat kerja daerah pembangunan kependudukan dan KB di Kabupaten Musi Rawas kemarin.
Ridwan menjelaskan, banyak cara yang bisa ditempuh untuk mensosialisasikan program tersebut seperti melalui iklan layanan masyarakat di radio, media massa , pamplet, stiker dan poster. Selain itu koordinasi lintas sektoral dengan dinas lainnya juga harus sering dilakukan.
“Untuk itu kedepan saya berharap agar di setiap puskesmas, puskesdes dan polindes di tempel himbauan dan tujuan program KB tersebut agar masyarakat lebih mengetahui apa saja tujuan dan manfaat mengikuti program, tersebut,” jelasnya.
Namun dia mengakui, belum maksimalnya pelaksanaan program KB tersebut lantaran masih minimnya tenaga penyuluh lapangan yang saat ini baru berjumlah sekitar 40 orang, meskipun telah dibantu dengan pembantu penyuluh dan sub pembantu penyuluh yang ada di setiap kecamatan, desa/keluarahan.
“Maka dari itu jumlahnya harus ditingkatkan, dengan komposisi 1 orang penyuluh untuk 3 desa atau sebanyak 90 orang penyuluh. Agar lebih efisien, mereka jangan hanya menunggu warga datang saja, tetapi bila perlu setiap hari keliling ke setiap rumah,”katanya.
Dengan semakin meningkatnya tehnologi yang dipakai dalam peralatan KB, dia meminta agar sumber daya manusia (SDM) penyuluh juga harus di tingkatkan denga cara melakukan pelatihan dan seminar. Untuk meningkatkan kinerja sesuai yang diharapkan, dia berjanji akan meningkatkan dana insentif.
“Saya dapat bocoran, kalau insentif penyuluh lapangan hanya Rp 10 ribu, untuk itu kepada dinas terkait saya minta agar bias dinaikkan menjadi Rp 50 ribu sebagai penghargaan atas kerja keras mereka,” ungkapnya.
Kabid Supervisi BKKBN Propinsi Sumsel Komar Zen menjelaskan, secara umum perncapaian KB di tingkat propinsi pada tahun 2009 lalu telah mencapai 424.297 atau 123,59% dari target perkiraa permintaan masyarakat (PPM) sebesar 343.323 peserta KB baru.
“Sedangkan untuk Kabupaten Musi rawas, pencapaian peserta KB baru sampai dengan Desember 2009 lalu sebesar 24.296 atau 111,91 % dari target PPM sebesar 22.132 untuk pengguna akseptor baru,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan KB Kabupaten Musi Rawas, Jemain mengatakan, untuk lebih meningkatkan pencapaian pengguna KB, pihaknya telah melaksanakan program penyuluhan kesehatan reproduksi remaja (PKRR).
“Targetnya para siswa SMA yang ada di Kabupaten Musi Rawas dengan membuat forum remaja di setiap sekolah hasil kerjasama dengan Diknas. Tujuannya agar para remaja mendapatkan pengetahuan mengenai KB baik itu tujuan dan manfaatnya,”harapnya. (Edo*)


0 komentar:
Post a Comment