Wednesday, April 21, 2010

Insiden Pembukaan MTQ Sumsel, Pemkab Mura Minta Maaf


Musi Rawas Darusallam
politiksaman.com-Musi Rawas (21/04), Gagalnya manggung Raja Dangdut dalam pembukaan MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan ke XXIV beberapa hari lalu dikesempatan Paripurna DPRD Musi Rawas, HUT Musi Rawas ke 67. Bupati Musi Rawas atas nama pemkab meminta maaf.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, saya memohon maaf kepada masyarakat Musi Rawas dan sekitarnya karena penampilan H Rhoma Irama yang telah ditunggu-tunggu masyarakat gagal ditampilkan pada pembukaan MTQ tingkat Sumsel, karena adanya musibah angin puting beliung," kata Bupati Kabupaten Musi Rawas, H Ridwan Mukti, saat menyampaikan pidato peringatan HUT ke67 daerah itu di gedung DPRD setempat, Selasa.

Untuk itu dia, berjanji akan kembali mendatangkan raja dhangdhut tersebut pada acara penutupan MTQ tingkat Sumsel yang digelar di kawasan agropolitan center, Kecamatan Muara Beliti, tanggal 25 April mendatang. Hal itu dia lakukan guna memuaskan dan rasa penasaran masyarakat terhadap musisi dan sekaligus dai kenamaan tersebut.

Kegagalan penampilan Rhoma Irama kata dia, akibat adanya angin puting beliung disertai hujan deras yang melanda lokasi pelaksanaan MTQ kali ini dan telah membuat kecewa masyarakat, namun harus disyukuri karena terjadi sebelum acara sehingga tidak memakan korban jiwa.

Sementara itu dalam pidato HUT daerah itu yang dihadiri Sekretaris Provinsi Sumatra Selatan dan sejumlah kepala daerah dari kota/kabupaten di Sumsel, dia mengatakan, saat ini daerah itu sedang menggalakkan pembangunan berbasis agribisnis yang dikemas dalam program agropolitan center.

Selain itu program lainnya yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukkan Kabupaten Musi Rawas Darusallam, yaitu pembangunan masyarakat bernuansa agamis. Untuk mendukung terlaksananya program ini pemkab setempat telah meluncurkan program khatam alquran dengan target 100.000 santri yang khatam quran dengan anggaran yang telah disiapkan sebanyak Rp50 miliar.

Sedangkan puncak dari kedua program ini ialah menjadikan Kabupaten Musi Rawas sebagai gerbang investasi sektor barat Provinsi Sumatra Selatan. Dimana untuk mencapainya, telah dilakukan pembukaan akses jalan dan jembatan diberbagai daerah yang selama ini terisolir, pembangunan terminal peti kemas Durian Remuk di Kecamatan Muara Beliti, sehingga memudahkan masyarakat mengakut hasil buminya untuk dijual keluar daerah.

Sekretaris Provinsi Sumsel, H Musrif Suwardi mewakili Gubernur H Alek Noerdin berhalangan datang karena sedang barada di China, begitu juga dengan wakil gubernur H Eddy Yusuf yang sedang mengikuti pertemuan gubernur se Indonesia di Bali, bahwa program yang dicanangkan bupati setempat harus mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat Musi Rawas.

Dia menambahkan, berbagai program pembangunan yang sedang digulirkan di Kabupaten Musi Rawas saat ini bila berjalan dengan baik maka daerah ini akan menjadi pusat kegiatan dan usaha, di Provinsi Sumsel bagian barat, dengan didukung ketersediaan sarana dan prasarana transfortasi yang memadai serta bandara Silampari yang dalam waktu dekat akan melayani penerbangan reguler dari Lubuklinggau-Jakarta PP. (NM/Edo)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago