Gemppur Himbau KPU dan PANWASLU Bertindak Tegas

Politiksaman.com Indralaya/OI (05/04), Menghadapi perhelatan dunia politik yang akhir-akhir ini kian memanas yang ada di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Ogan Ilir (Gemppur) menyatakan sikap secara tegas untuk tetap bertindakl tegas terhadap semua pihak yang dapat mengacaukan pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (pilkada).

Hal tersebut ditujukannya kepada beberapa pihak terkait seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) serta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).

Menurut salah satu elemen yang tergabung dalam organisasi Gemppur Kabupaten OI Darmawan Iskandar SE, adanya demontrasi dari beberapa elemen masyarakat ogan ilir akhir-akhir ini, yang menuntut dengan tuntutan pengusutan indikasi ijazah palsu salah satu kandidat.

“Kami menganggap ini jelas adalah salah satu upaya untuk merusak citra salah satu kandidat kepala daerah pada masyarakat ogan ilir, ya seperti elemen yang mengatas namakan suara rakyat, mahasiswa, dan pemuda,” ujarnya.

Dikatakannya juga, bahwa aksi yang dilakukan elemen tersebut hanya untuk kepentingan kelompok-kelompok semata. “Itu jelas sarat kepentingan kelompok tertentu saja. Artinya aspirasi tersebut tidak murni dari rakyat lagi,” terangnya.

Untuk itu berdasarkan hal tersebut pihaknya berharap dan menghimbau
kepada beberapa pihak terkait seperti KPU dan PANWAS, serta berbagai
elemen, agar dapat menindak tegas dan jangan terkontaminasi oleh
isu-isu yang tidak mendasar.
“Yang pertama kami menghimbau kepada salah satu kandidat yang dianggap mengunakan ijazah palsu oleh kelompok-kelompok tersebut segera melaporkan kepada pihak berwenang atas fitnah yang telah disebar luaskan, dan upaya-upaya pencemaran nama baik,” paparnya.

Selain itu juga pihaknya juga menghimbau kepada KPUD dalam menetapkan calon kepala daerah agar tetap berpedoman pada peraturan KPU Nomor 68 tahun 2009 dan tidak terkontaminasi oleh isu-isu yang tidak mendasar.

“Untuk Panwaslu kami menghimbau agar menindak pihak-pihak yang telah melanggar aturan dalam menyambut pilkada OI ini, untuk selru elemen agar tetap bersatu padu dengan benar mengawal proses demokrasi ini. Terakhir untuk masyarakat luas di OI, agar tidak terpanjang atas isu-isu yang tidak mendasar,” tukasnya.(Wa*)