politiksaman.com-Lahat(31/03), inilah potret nyata jika proyek-proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Lahat, selalu saja dijadikan alat untuk mengeruk keuntungan pribadi semata. Dan tidak memikirkan kepentingan orang banyak.
Hal ini tentunya akan menambah deretan pejabat dan pengusaha yang bisa diseret ke dalam bui karena kasus korupsi.Lihat saja proyek pembangunan jalan Lintas Luar Kota Lahat akses Jalan Lintas Sumatra Dari Desa Talang Kabu Kelurahan Pagar Agung Tembus Menuju Manggul ULak Lebar Kecamatan kota Lahat Kabupaten Lahat.
Jalan lintas Negara Ini Rencana Nya tidak Melalui Pusat Kota Lahat Tapi Dialihkan Kejalur Tersebut sepanjang 8 km yang belum 3 bulan dibangun kini sudah rusak parah padahal jalan Negara Yang Dibiayai Oleh APBD TK I baru saja dikerjakan. Kondisi lapisan aspalnya sudah banyak yang berhamburan dan disana-sini sudah banyak dijumpai lubang lubang
.
Akses jalan Lintas Negara Luar kota Lahat ini dibangun oleh sebuah perusahaan asal Palembang PT Tambora. Sedangkan instansi pengelola proyek itu langsung dibawah Dinas PU Bina Marga Sumatra Selatan yang spesialis membangun jalan-jalan dan jembatan. Diduga akibat kurang tegasnya pihak pengawas dan pimpro terhadap kerja kontraktor, bahkan terkesan sama-sama berkolusi untuk membantai uang rakyat, maka uang milyaran rupiah yang dianggarkan untuk proyek tersebut malah terbuang mubazir.
Justru mungkin Kontraktor, Kepala Dinas, Primpro dan pengawas yang berpesta memperoleh untung besar karena proyek ini.
Hancurnya jalan baru ini tak lepas dari buruknya kontruksi jalan yang dikerjakan kontraktor. Lapisan dasar jalan hanya dikerjakan alakadarnya dan diduga masyarakat tidak sesuai dengan RAB yang ada.
Lapisan aspal penetrasi yang digunakan pun sangat tipis. Akibatnya jalan mudah hancur Padahal Jalan Belum tembus dan Belum Dilalui Oleh Kendaraan Umum, bayangkan bagaimana kalau jalan ini sudah Dilalui Oleh Kendaraan-kendaraan Besar Seperti lazimnya kendaraan yang melewati jalan Lintas tengah Sumatra .
" lihat pak kondisi jalan ini, Padahal jalan ini sangat jarang dilalui kendaraan, bagaimana kalau jalan tersebut ramai " Ungkap Cik Ujang Warga Yang Berkebun dipingir pembangunan jalan Tersebut.
Sementara Itu Sandy Dari LSM Gema Suara Rakyat Lahat Mengatakan bahwa kemungkinan dari Hamparan Agregat Kelas A,B dan kelas C proyek ini tidak Memenuhi Konstruksi Sesuai RAB dan RKS.
" Saya amat yakin jalan tersebut akan hancur total dalam beberapa bulan lagi. Dan tugas aparat penegak hukum lah menindak hal ini, agar jadi pelajaran bagi kita semua. Saya harap para kontraktor nakal tersebut diberikan sangsi," ungkap Sandy.
Ditambahkan oleh sandy upaya mengakali proyek yang dilakukan para kontraktor jalan di Sumsel adalah dengan cara mengurangi ketebalan Volume Lapisan Agregat Dan mengurangi kualitas Campuran aspal Hotmixnya.
" Yang Paling banyak menjadi penyebab jalan di Sumsel cepat Rusak adalah kualitas Agregat an aspal Hotmix , memang kelihatan hitam mengkilap namun daya ikatnya sangat Lemah, hal ini diakibatkan campuran yang tidak sesuai spesifikasi, " paparnya. (Firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment