politiksaman.com-Lubuklinggau (22/01), Kota Lubuklinggau mendapatkan kucuran dana melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP), hanya sebesar Rp. 6 Milliar, atau berkurang Rp. 2,4 Milliar dibandingkan tahun 2009, yakni Rp. 8,4 Miliar.
“Pengurangan ini tentunya ada alasan tersendiri. Pihak Kementrian yang lebih tahu. Yang jelas, Pemkot harus menyiapkan dana shearing cost atau dana pendamping sebesar Rp. 1,6 Milliar,” ujar Pejabat Pembuatan Komitmen PNPM-MP Kota Lubuklinggau Dediansyah, ST beberapa waktu lalu.
Bila melihat dana shearing cost yang harus disiapkan Pemkot, tentunya mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni fifty-fifty. Ditahun ini, jumlah perbandingan dana yang harus disiapkan 70:30. Pasalnya, dari hasil tinjauan Bank Indonesia (BI), Lubuklinggau masuk dalam kategori kota fiscal atau daerah berkemampuan keuangan rendah.
“Ditahun 2008, kita masuk kategori kota sedang sehingga dana pendamping yang harus disiapkan 50 persen dari total dana yang diberikan. Tapi tahun ini hanya 70:30. artinya kita hanya menyiapkan 30 persen saja atau Rp. 1,6 Milliar.” katanya
Dedi menambahkan, menurunnya jumlah dana yang digelontorkan bukan disebabkan lantaran kategori keuangan kota Lubuklinggau tersebut. Yang jelas, kecil dana pendamping menjadikan beban Pemkot menyiapkan dana shearing cost Rp. 1,6 Miliar tidak begitu berat.
“Melalui program ini. Selain pembangunan fisik, program ini juga secara tidak langsung memupuk kembali budaya gotong royong yang ditengah masyarakat. Karena masyarakat sendiri yang mengelola dana itu juga akan dipertanggungjawabkan bersama-sama,” tandasnya
TG
Edo
0 komentar:
Post a Comment