Sunday, September 13, 2009

DINSOS Lubuklinggau; bencana Alam siapa Takut ?



Lubuklinggau-Politiksaman.com, menanggapi peringatan BMKG pusat, Ir. Rahmat Triyono M Sc. ( kasub Bidang Peringatan Dini Tsunami ) tentang Sumatera Selatan juga Rawan Gempa, lempengan besar Sumatra ini dari Aceh melewati propinsi Sumatra Utara, Sumbar, Jambi, Bengkulu hingga Lampung, tapi proses pergeseran ini bias terlihat, tapi tidak bias di prediksi kapan bencana gempa ini akan terjadi, sekedar pemberitahuan ubtuk wilayah sumatra ada kemungkinan 2 lokasi di laut dan di daratan. setelah gempa dasyat yang terjadi di Bandung dan Jakarta, serta analisa pakar meteorology tentang kemungkinan meletusnya gunung berapi di kedalaman laut Bengkulu. Ditanggapi beragam oleh 2 dinas sosial kota Lubuklinggau dan Kab. Musi Rawas.

Kemungkinan terjadinya bencana seperti Banjir, gempa dan angin puting beliung diwilayah hukum Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas sudah siap diatasi oleh Tim Tagana. Pernyataan ini dilontarkan oleh sekretaris Kadis Sosial Lubuklinggau, Rusmandar ketika di konfirmasi “ (12/9) kita sudah siap, dan logistik kita untuk menghadapi bencana alam sudah memadai, bisa dilihat dibelakang. Selain itu setiap hari ada 12 orang anak-anak muda yang aktif melakukan piket diposko Tagana itu. “ ujarnya.

Pemerintah Lubuklinggau dalam hal ini Dinas Sosial sudah mempersiapkan 1 orang di setiap kelurahan 1 orang relawan yang jumlahnya 72 kelurahan dan ditambah 8 orang relawan dari kecamatan, selain itu diposko TAGANA ada 40 orang yang aktif dan setiap harinya ada 12 orang pemuda yang aktif melakukan piket. Ketika ditanyakan tentang besaran honor yang diberikan Sekretaris Dinsos memberikan keterangan hanya Rp. 100.000,- setiap relawannya yang diberikan oleh pemerintahan pusat, sedangkan untuk insentif pemerintahan kota Lubuklinggau ia enggan untuk menjawabnya, hanya saja jumlah total honor relawan Tagana tersebut dibawah Rp. 250.000,00-. “mereka kan relawan, ya harus prihatin dong .“ jawabnya mengelak.

Ketika ditanyakan berapa anggaran yang diajukan dinas social terkait persiapan antisipasi bencana alam, dia sedikit menaikkan tempramennya dan enggan menjawab hal ini. Intinya kita sudah siap, jika ada bencana, kita ada HT yang dapat digunakan untuk koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan bencana alam. “Saya tidak takut, dengan siapapun, saya orang lama didinsos jadi masalah anggaran tidak akan kita tutup-tutupi .“ ujarnya emosi. Namun kontradiktifnya ketika kita tanyakan lagi jumlah pagu yang disiapkan untuk antisipasi penanggulangan bencana alam ini tetap tidak ada jawaban dan wajahnya cemberut kemerah-merahan. Bencana Alam, siapa takut.

Namun di Tanya, apakah fasilitas dan losgistik tentang hal ini ia menjawab “ya mungkin cukup, karena Dinsos ini Cuma sekedar bagian secretariat jika terjadi bencana, Cuma mengadakan perlengkapan yang diperlukan. kan ada elemen dan saker lain nanti yang ikut, seperti kasus anginputing beliung kemaren”. ungkapnya ragu-ragu. Realitanya saat lihat dipersediannya, banyak logistic yang bisa dibilang kurang, dan sudah layak untuk ditambah lagi. “kita berharap bias mendapatkan bantuan mobil operasional seperti kabupaten, karena kita Cuma ada satu mobil itupun sudah tua. “ harap bapak yang parlente ini. Namun pernyataan ini, tidak seiring dengan ungkapnya diatas yang mengatakan sudah tidak perlu lagi bantuan logistic dan tim TAGANA nya sudah siap sedia.

Menyikapi gempa diBandung beberapa waktu lalu, pihak Dinsos hanya bersikap dingin. Tidak ada upaya pengalangan bantuan untuk musibah ini, karena tidak ada arahan dari bapak Walikota. Selain itu mereka takut akan menjadi polemic, karena banyaknya desas-desus yang tidak mengenakan nantinya.

Sedangkan Dinas Sosial Kab. Musi RAwas, menyikapi penyataan BMG pusat tentang antisipasi keadaan darurat bencana alam, menjelaskan bahwa merekas secara maksimal akan mencoba mengatasi sebuah kendala yang ada. Adapun kekurangan logistic yang ada di TAGANA maupun dinas Sosial kesemuanya akan kita tutupi dengan semangat. Karena kondisi geologi dan alam yang berat, tentunya kita berharap ada sebuah kemungkinan mendapatkan bantuan untuk mempermudah dalam melaksankan tugasnya kelak.

Saat dikonfirmasi di Dinsos Kab. Musi Rawas, beberapa orang memberikan keterangan “Logistic dan persiapan dari Dinsos ini sudah maksimal, namun klo bilang ideal belum mas.“ (11/9) ujar PNS yang enggan disebutkan namanya ini.


edo

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago