LUBUKLINGGAU : SEPULUH jam seluruh wilayah Kota Lubuklinggau dan enam kecamatan diwilayah Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan tanpa aliran listrik akibat pemeliharaan Gardu induk milik PLN ranting Lubuklinggau dilokasi Kelurahan Petanang kecamatan Lubuklinggau Utara I daerah itu.
Manajer PT PLN rayon Lubuklinggau Hasyim Asghari menyatakan, pihaknya telah memberitahukan hal ini kepada masyarakat melalui media untuk pemadaman tersebut dikarenakan rabu (9/11) dari pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 18.00 Wib pihaknya melakukan pemeliharaan Gardu Induk Petanang yang memiliki kekuatan 340 MVA, sehingga hari rabu 9 November 2011 seluruh wilayah Kota Lubuklinggau yang berjumlah 6 kecamatan, 72 kelurahan dan 7kecamatan di kabupaten Musirawas diantaranya kecamatan Karangjaya, Karangdapo, Muararupit, dan Rawasulu,
" Hari ini seluruh kota Lubuklinggau dan 7 kecamatan dikabupaten Musirawas yang penyaluran aliran listriknya melalui gardu Induk petanang kami matikan, hal itu guna kegiatan pemeliharaan tahunan yang kami lakukan, jumlah pelanggan yang mengalami pemadaman tersebut berjumlah 55 ribu pelanggan. Ibarat kendaraan bermotor, kita harus mengadakan perawatan dan ganti oli agar alat yang kita miliki tetap awet, " Ujarnya Rabu (9/11) petang.
Ditambahkannya bahwa perbaikan Gardu Induk tersebut dilakukan oleh pihak P3B Sumatera (Penyalur dan Pusat Pengaturan Beban Sumatera) sebagai unit transmisi yang bertanggung jawab untuk memelihara Gardu Induk milik PLN setiap tahunnya. Dengan adanya pemeliharaan tersebut, diharapkanya pelayanan yang dilakukan oleh pihaknya kedepan dapat lebih baik.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa keluhan masyarakat yang sering terjadi selama ini terkait byarpet atau pemadaman listrik secara tiba-tiba dikota Lubuklinggau akhir-akhir ini kebanyakan disebabkan oleh faktor alam, seperti jaringan yang tertimpa kayu roboh dan karena angin. Namun ia mengakui bahwa secara teknis pihaknya memang belum memberikan pelayan yang cukup memuaskan, sebab itu pihaknya berjanji untuk meminimalisir kejadian tersebut dengan terus melakukan perbaikan jaringan dan pelayanan.
Ditempat yang berbeda, Iyut (34) salah seorang ibu rumah tangga Warga kota Lubuklinggau kelurahan Ceremeh Taba, kecamatan Lubuklinggau Timur II mengeluh pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN Ranting Lubuklinggau itu berakibat air untuk kebutuhan MCK (Mandi Cuci Kakus) mereka tidak terpenuhi, selain itu usaha rumah tangga mereka pun terhambat.
" Susah bener hidup di Kota Lubuklinggau, setiap hari selalu terjai mati lampu bagaimana unit usaha masyarakat akan maju dengan keadaan seperti ini. Setiap hari setidaknya lebih dari 2-3 kali byarpet, hal ini cukup memprihatinkan bagi kami yang baru akan memulai usaha, " keluhnya rabu (9/11) siang.
Ia berharap permasalahan ini tidak dibiarkan begitu saja oleh pemerintah daerah, sebab jika terus terjadi pemadaman listrik setiap harinya didaerah tersebut akan membuat perekonomian daerah akan mengalami penurunan drastis. Dan hal itu akan berakibat disemua sektor usaha dan kehidupan sosial masyarakat. (edosaman)
0 komentar:
Post a Comment